Kamis, 28 Agustus 2014
Beliau :'(
Jujur, sampai sekarang aku belum bisa move on dari ujian ini. Aku sering iri sama teman-temanku yang kemana-mana dianter sama ayah mereka, nelpon ayah ketika kangen, foto bareng sama ayah, duuh,, mereka punya tempat beradu ketika punya masalah yang membutuhkan sosok ayah disitu, abah yang mengajari tentang tatakrama, yang mengajari tentang ngaji, doa, kitab. Aku rindu sosok abah yang bisa diajak gurau, diajak begadang, minta anter saat takut pas malem, yang tidak tidur saat saya belum tidur, yang selalu mengajariku tentang merawat barang, belajar sederhana, teguh, telaten, teliti, dan tangguh. Abah yang selalu senang ketika anaknya juara, abah yang selalu tak pernah menunda ketika aku minta tanda tangannya di raportku, abah yang mengajariku tentang keikhlasan dan berkorban. Aku sangat rindu sosok abah. Aku masih ingat abah yang belum pernah ke malang yang katanya ingin lihat kampus qoqom pondok qoqom, ah yasudahlah, semoga kita dipertemukan di lain kesempatan abah.. semoga kita dipertemukan di surga nanti. Amiin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar