Cinta. Apa sih cinta itu?
Cinta itu indah, cinta itu semangat, buta, sepi, ngangenin dan apalah jawaban familiar orang. Tapi untuk saya sendiri sampai saat ini saya belum bisa meyimpulkan apa itu cinta.
Cinta itu indah, cinta itu semangat, buta, sepi, ngangenin dan apalah jawaban familiar orang. Tapi untuk saya sendiri sampai saat ini saya belum bisa meyimpulkan apa itu cinta.
Bicara tentang cinta pasti tidak akan lepas dengan kata suka,
sayang, PDKT, pacaran dan lain sebagainya. Saya sebagai anak kuliahan yang mau
menginjak semester 3 pastinya tidak akan asing dengan yang namanya cinta. Pernahkan
saya pacaran? Pernah. Saya pernah pacaran satu kali dalam hidup saya ketika
saya kelas 3 SMP. Boleh dibilang pacaran waktu itu hanyalah cinta monyet
belaka. Yah sekedar cerita cinta cemen ala anak SMP yang mengerti cinta dari
bentuk luarnya saja. Setelah itu saya memutuskan untuk putus dengan alasan yang
paling kuat saya akan sekolah SMA dan mondok yang pastinya akan jauh dari dia
dalam waktu yang lama. Alasan yang cukup klasik tapi itulah yang baik menurut
saya, karena saya paling tak suka yang namanya LDR dalam pacaran. Setelah
mondok saya memutuskan untuk tidak pacaran sekalipun walaupun sudah ada ‘godaan’
sejak awal MOS. Dan itu bertahan sampai saya lulus. Bukannya saya orang yang
anti pacaran, tapi karena menurut saya pacaran saat mondok sangat tidak mengasyikkan.
Disamping jarang ketemu, komunikasi kurang lancar juga peraturan pun menjadi
kendala utama. Pacaran saat mondok juga butuh keberanian. Ketemuan bisa kena ta’zir
(sangsi), untuk komunikasi bawa HP bisa dirampas, mau nongkrong di warnet pun
hanya sekedar ingin menyapa 'dia' lewat medsos yang dua hari tak ada kabar
harus rela berlama-lama antri dengan teman-teman yang lain dengan biaya perjam
warnet yang kadang menguras kantong yang kempis. Duh, repotnya. Belum lagi gaya
pacaran remaja sekolahan yang kadang-kadang dibumbui dengan ke’alay’an yang
luar biasa,
“aquwh tagh bisa jauh dArinx”
“aquwh akand selaluw mndoakanmoe”
”tady aquwh lait dya senyum sMa aquw,, dwuuhh snengx,, ;)” #AF
Sampai hashtag-hashtag dengan berbagai inisial pun sering muncul di statusnya. Duh..duh.. namanya juga masih ABG brayy dan itu yang membuatku malas dengan pacaran seperti itu.
Berbicara masalah suka. Wanita cenderung memendam perasaan
sukanya lama-lama dan terkadang sampai si pria menyatakan dahulu. Wanita memang
seperti itu, menutupinya rapat-rapat atau bahkan hanya orang yang paling dekat
saja yang diberi tau. Dan saya juga seperti itu, saya menutup-nutupi perasaan
saya dan Alhamdulillah sampai saat ini tak ada seorangpun yang tau walaupun
sempat ada gosip sih tapi its oke wae lah namanya juga hidup plural pasti
adalah yang ‘dipacok-pacokin’. Pasti ada pertanyaan apakah saya ketika semester 1 2 pacaran? Jawabannya tidak.
Sekali lagi bukan berarti saya anti pacaran tidak, Cuma saya mempunyai sebuah prinsip
yang doakan saja saya bisa teguh dengan prinsip tersebut. Amiin :)